Thursday, December 17, 2009

Telepon Usil

Sebelum nulis post ini gw masih terjaga dengan cantiknya di kamar dan ngga lama bunyi telepon. Gw punya dua telepon dirumah satu wireless dan satu pake wire. Nah ngga tau kenapa, yang wireless bisa ada di kamar gw (pasti ade gw deh). Dengan setengah sadar, gw angkat telepon setelah sekian lama berdering.
*
Gw: (ngantuk dan nyawa belom ngumpul) ehmm..haaaloo?
A : (sebut saja dia A, nama disamarkan) haaloo (begini lucunya, si A juga suaranya baru bangun kayak gw, serek-serek jijay gitu. AHAHAHA)
Gw: Yaa. mau bicara dengan siapa ya?
A: Pak Budinya ada?
Gw: Haaa? maaf salah sambung.
A: Masa? Pak Budi yang punya anak namanya Andi.
Gw: (Terlintas di dalam pikiran gw. Ini orang-orang salah sambung namanya kayak di buku bahasa Indonesia semua. Andi bermain bola. Budi bermain bola. Ani membantu ibu di dapur) Maaf salah sambung.
A: Ahh, terima kasih ya, maaf mengganggu. Silakan tidur kembali.
Tuuut tuut tuuut... (telepon di tutup)
*
HAAAAA??? (buset suara gw ketara banget abis bangun tidurnya)

Pelajaran hari ini:
1. Jangan pernah berinteraksi macam2 dengan orang yang salah sambung.
2. Jangan pernah naro telepon wireless di kamar dan tidur anda akan terganggu dan kalo sang penelpon seorang yang suka salah sambung, anda akan malu setengah mati.



No comments:

Post a Comment