Kenapa ya pikiran manusia gak tercipta statis aja atau kenapa pikiran manusia bisa berusaha menerima kenyataan. apa gue yang terlalu belum bisa menerima dan masih terlalu egois buat nerima kenyataan? kenapa gue bisa jadi orang yang gak pengertian kayak gini ya? itu usaha gue,, itu kemampuan gue, dan gue bisa ngelakuin hal itu. tapi kenapa semakin gue dalamin lagi, semakin gue cape dan semakin susah buat gue nerima segala kenyataan yang ada. ingin kabur pun, gue gak bisa. kemana lagi gue harus mengadu? semua orang tau kalo gue pengen banget ngeraih impian gue, bahkan mereka pun membiarkan gue untuk ngambil kuliah dua, akuntansi dan sastra inggris, dua hal itu adalah pelajaran yang sangat gue cintai melebihi apapun didunia ini, tetapi ketika gw dapet salah satu diantara mereka, gue memutuskan untuk memulai mimpi baru gue, yaitu menjadi penulis. mungkin jadi ekonom, bukan yang terbaik buat gue. Mungkin kalo gue jadi ekonom, gue gak akan bisa nulis lagi, jujur..logika dan literatur—gw gak tau mana yang paling mewakili diri gue-- kontras banget, kayak item sama putih. Dengan adanya pengalaman ini juga, gue mengakui apa kata orang itu bener, belajar mencintai itu gak hanya untuk seseorang, tetapi bidang yang digeluti masing-masing juga. Gue berusaha dari awal lagi untuk jadi penulis dan mulai mengumpulkan puisi-puisi gue dulu, buat dibukukan. doakan yahh..
No comments:
Post a Comment